Siapa yang tidak mau bisnisnya panen omset? Siapa juga yang bisnisnya tidak mau ada di setiap market place untuk lebih menjangkau marketnya di semua lapisan? Tapi bagaimana menghindari perang harga di berbagai ‘kolam’ yang kita masuki? Ya, kami baru saja mengikuti kelas Panen Omset yang diselenggarakan oleh Sirclo di Hotel Boutique Yogyakarta (8/3). Hal ini sejalan dengan salah satu rancangan program kami #TutbeKultum untuk ramadhan kali ini, ya, membahas hal marketing melalui buku-buku yang dibawa oleh Rifqi Mansur Maya untuk kemudian dibaca/bahas bersama-sama dengan durasi 60 menit.
Acara dibuka dengan pemaparan tentang Swift Hub dari mbak Nava Muzdalifah dari Sirclo untuk mengenal aplikasi Omnichannel dari Sirclo, SWIFT Hub. Jadi Swift Hub hadir untuk mengakomodir berbagai marketplace di mana kita berjualan dalam satu dashboard, jadi tidak perlu kembali ke satu-satu aplikasi untuk kita mengupdate atau melakukan transaksi. Tentunya tidak semua marketplace ya, hanya Lazada, BukaLapak, Tokopedia (Power Merchant), Tik Tok, dll. Kalian bisa cek info lengkapnya ke https://swifthub.sirclo.com/
Selanjutnya materi dilanjutkan oleh pak Barkah dari Maybank Syariah untuk persoalan pinjaman modal. Penyampaian yang lucu dari pak Barkah membuat sesi ini jadi seru. Ada 2 tawaran menarik dari Maybank, sedekah dan pinjaman. Sedekah untuk budget di bawah 10 jt dengan tanpa sharing dan pinjaman di atas 10jt - 100jt dengan sistem sharing keuntungan.
POS Indonesia Yogyakarta juga mengisi bagian distribusi serta menawarkan tambah cuan dengan kita menjadi Drop Point. Di sesi ini ada tawaran menarik buat teman-teman UMKM terkait studio produksi konten. POS pusat di Yogyakarta yang terletak di 0 Km Yogyakarta (Titik 0 Yogyakarta) menyediakan fasilitas studio gratis untuk teman-teman dalam membuat konten video. Ini menarik untuk kami mencoba. Caranya cukup mudah, datang ke Kantor Pos dan melakukan pndaftaran, nanti nomer pendaftar akan didata untuk kemudian mendapatkan jadwal shoting. Karena gratis, pasti banyak banget yang ingin memakainya.
Terakhir ada Berlima Digital dari Yogyakarta yang memandu membuat konten marketing untuk sosial media berbasis video. Kami semua ditantang dengan waktu 20 menit untuk mempraktekan materi yang diberikan oleh perwakilan Berlima Digital Yogyakarta ini. Kami membuat iklan ini dari tantangan materi mas Rizqi Indra:
Materi yang diberikan oleh mas Rizqi Indra sangat insightfull, dan kami selalu tertarik perihal marketing bisnis. Karena hal ini yang sangat cepat perubahannya, jika kita tidak segera belajar dan menerapkan hal-hal yang pas dengan kita, rugi dong! Hee... Mas Rizqi Indra mengenalkan berbagai macam social media mainstream dan karakteristiknya, membuat persona market kita, tips membuat hook agar konten kita di tengok, dan hal-hal marketing dasar lainnya, seperti menentukan target market dan memaksimalkan channel distribusi untuk penjualan. Pada sesi ini kami bertanya perihal, content pillar dan editorial plan untuk social media Instagram. Karena waktu yang terbatas dan banyak yang bertanya, mas Rizqi Indra memberikan analogi sederhana, yang jika kami boleh menyimpulkan seperti ini. Bayangkan anda akan membuat majalah, rubrik apa saja isi majalah itu dan bagaimana desain dan gambar yang ada di majalah itu? Hmm... Menarik. Tapi memang harus pelan-pelan. Jadi gak sabar untuk cari majalah yang paling dekat dengan jualan kami dan mencoba membagi-bagi rubrik sesuai dengan target market kami.
Mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Sirclo membuat kami semakin yakin untuk menjalankan rencana program #TutbeKultum diberlangsungkan selama ramadhan ini. Kita bisa sama-sama belajar dan berbagi studi kasus di acara nanti. Bagi teman-teman yang ingin mengikuti kelas singkat ini, silahkan mendaftar ke nomer WA berikut ini: 081227127473 dengan subjek #TutbeKultumarketing
0 comments:
Posting Komentar